Thursday, March 12, 2015

Menunggu

Sumber Gambar http://menjadiberlimpah.blogspot.com
Detik-detik seperti sedang berjalan melambat. Ia kini menyerupai "jam". Iya, satu detik rasanya seperti satu jam. Saat aku termangu sendiri, menunggu kedatanganmu. Kusandarkan punggungku di dinding. Perlahan merosot ke bawah. Sedangkan tanganku secara tak sadar mencengkeram rambutku, serupa orang yang sedang sakau. Kerinduan yang menggilakan keadaanku kini, tak berarti apa-apa di hadapanmu. Kini kau hanya asyik dengan kehidupanmu sendiri. Tubuhku pun menggeliat dan terjatuh ke lantai. Dan kau seolah tak menganggapku ada. "Sayang, gantian dong toiletnya!!!" Pekiku keras sekali. Dan .... Preettt.... Brottt.... Ku rasa aku sudah beol di celana.

No comments:

Post a Comment